MENGUKUR ARUS DC

Daerah arus yang dapat diukur adalah dari 0-22A.

1) Mengukur arus DC dari O-250mA


Hubungkan kabel pengetes (test lead) pada terminal tester, kabel pengetes yang berwarna merah dihubungkan ke positif dan kabel pengukur yang berwarna hitam ke terminal negatif dan setel selektor ke 250mA A DC (DC A). Kemudian, putuskan arus listrik pada titik tertentu saat anda mengukur arus listrik.


Hubungkan kabel pengukur yang berwana merah (dari terminal positif tester) ke terminal positif sumber arus, dan kabel pengukur yang berwarna hitam (dari terminal positif tester) ke terminal negatif sumber arus ke terminal negatif sumber arus. Dengan kata lain, tester dihubungkan dalam bentuk seri ke sumber arus dan beban, dan baca skalanya DC A (A DC) ditunjukkan oleh jarum penunjuk.


Contoh :
Nilai pengukuran adalah 30mA, sebab selektor diset Dada 250mA.
Mengukur arus DC dari O-250mA

2) Mengukur arus DC dari 0- 20A

Pengukuran arus Iistrik pada dasarnya diukur dengan cara yang sama seperti pengukuran arus DC dari O sampai 250mA kecuali untuk perubahan berikut : Kabel pengukur yang berwarna merah dihubungkan ke terminal positif yang hanya digunakan untuk mengukur 20A DC; maka range selektor diset pada DC A 20A ; pembacaan jarum penunjuk pada skala 20A DC.

Contoh :
Angka (nilai) pengukurannya adalah 1A, Karena selektornya diset ke 20A.
Mengukur arus DC dari 0- 20A


PENTING

Avo tester manual hanya mempunyai tahanan didalamnya (internal resistance) yang sangat kecil untuk mengukur arus listrik. Oleh karena itu Avo tester jangan dihubungkan paralel pada beban, saat mengukur arus listrik dalam jumlah besar karena dapat merusak tester.
Contoh Avo tester rusak jumlah beban besar


Demikian postingan yang saya berikan. Semoga sedikit bermanfaat bagi anda, dan terima kasih sudah berkunjung. Jika ada saran dan komentar silakan hubungi saya dibawah.

Postingan terkait:

Belum ada tanggapan untuk "MENGUKUR ARUS DC"

Post a Comment